Penipuan Komputer
I. PENDAHULUAN
Penipuan adalah suatu tindakan yang curang sehingga merugikan pihak lain demi mendapatkan keuntungan diri sendiri. Dapat dikatakan melakukan tindakan curang apabila ada:
Penipuan adalah suatu tindakan yang curang sehingga merugikan pihak lain demi mendapatkan keuntungan diri sendiri. Dapat dikatakan melakukan tindakan curang apabila ada:
- Pernyataan yang salah
- Fakta material yang akan diubah menjadi suatu fakta yang menipu
- Niat untuk menipu
- Kepercayaan yang dapat dibenarkan (dijustifikasi) walaupun itu salah
- Kerugian yang diperoleh oleh korban
White-collar criminals adalah pelaku penipuan (orang dalam) perusahaan yang memiliki keahlian, akses, sumber daya yang diperlukan, dan memahami sistem perusahaan serta kelemahannya.
Jenis penipuan yang lain adalah:
- Korupsi (corruption) adalah perilaku tidak jujur oleh mereka yang memiliki kekuasaan dan sering kali melibatkan tindakan yang tidak terlegitimasi dan tidak bermoral.
- Penipuan investasi (investment fraud) adalah meninggalkan fakta untuk mempromosikan investasi yang menjanjikan laba fantastik dengan sedikit atau bahkan tidak ada resiko.
- Penyalahgunaan aset terjadi karena seorang karyawan memperoleh kepercayaan dari entitas yang ditipu, menggunakan setiap informasi yang didapat untuk melakukan penipuan, dan seketika mendapatkan uang ekstra yang dihambur-hamburkan.
- Kecurangan pelaporan keuangan yang dilakukan secara sengaja. Manajemen memalsukan laporan keuangan untuk menipu investor dan kreditor, meningkatkan harga saham perusahaan, memenuhi kebutuhan arus kas, atau menyembunyikan kerugian dan permasalahan perusahaan. Skema "cook the books" yang sering terjadi melibatkan kenaikan pendapatan fiktif, menahan pembukaan buku (mengakui pendapatan sebelum diperoleh), menutup buku lebih awal (menunda biaya saat ini ke periode selanjutnya), memperbesar persediaan atau aktiva tetap, dan mengungkapkan kerugian dan kewajiban.
Statement on Auditing Standards (SAS) NO.99, Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit pada Desember 2002: TANGGUNG JAWAB AUDITOR UNTUK MENDETEKSI PENIPUAN
- Memahami penipuan
- Mendiskusikan risiko salah saji kecurangan yang material
- Memperoleh informasi
- Mengidentifikasi, menilai, dan merespons risiko
- Mengevaluasi hasil pengujian audit mereka
- Mendokumentasikan dan mengomunikasikan temuan
- Menggabungkan fokus teknologi
SEGITIGA PENIPUAN merupakan tiga kondisi yang menyebabkan penipuan terjadi
- Tekanan adalah motivasi orang untuk melakukan penipuan. Tiga jenis tekanan yang menyebabkan penyalahgunaan oleh karyawan, yaitu: tekanan keuangan, tekanan emosional, dan tekanan gaya hidup
- Kesempatan adalah kondisi atau situasi dan kemampuan personal yang memungkinkan pelaku untuk melakukan tiga hal berikut: melakukan penipuan, menyembunyikan penipuan, dan mengonversikan pencurian atau misrepresentasi untuk keuntungan personal.
- Rasionalisasi memungkinkan pelaku menjustifikasi (membenarkan) tindakan ilegal mereka karena kurangnya integritas personal.
Penipuan Komputer adalah setiap penipuan yang mensyaratkan teknologi komputer untuk melakukan penipuan. Contoh: pencurian perangkat lunak, pencurian data dan aset di dalam komputer, dll. Klasifikasi Penipuan Komputer antara lain:
- Input Penipuan. Mengganti dan memalsukan input komputer adalah cara yang paling sederhana dalam melakukan penipuan komputer tetapi membutuhkan sedikit keterampilan, pelaku perlu memahami bagaimana sistem beroperasi sehingga mereka dapat menutupi jejak.
- Penipuan Prosesor merupakan penggunaan sistem yang tidak sah, termasuk pencurian waktu dan layanan komputer. Contoh: Perusahaan asuransi menginstal perangkat lunak untuk mendeteksi aktivitas sistem yang abnormal dan menemukan bahwa karyawan menggunakan komputer perusahaan untuk menjalankan judi ilegal.
- Penipuan Instruksi Komputer termasuk merusak perangkat lunak perusahaan, menyalin perangkat lunak secara ilegal, menggunakan perangkat lunak dengan cara yang tidak sah, dan mengembangkan perangkat lunak untuk aktivitas yang tidak sah.
- Penipuan Data adalah kegitana menggunakan, menyalin, mencari yang membahayakan data perusahaan. Penyebabnya adalah keteledoran karyawan.
MENCEGAH dan MENDETEKSI PENIPUAN dan PENYALAHGUNAAN
- Membuat penipuan agar tidak terjadi dengan menciptakan budaya organisasi yang menekankan integritas dan komitmen untuk nilai etis dan kompetensi; mengadopsi struktur organisasi, filosofi manajemen, gaya operasional, dan risiko yang meminimalkan kemungkinan penipuan; meningkatkan hukuman karena melakukan penipuan dengan menuntut pelaku penipuan
- Meningkatkan kesulitan dalam melakukan penipuan dengan mengembangkan dan mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang kuat; menyimpan semua aset, catatan, dan data; mengenkripsi data dan program yang disimpan dan ditransmisikan agar terlindung dari akses dan penggunaan yang tidak sah.
- Meningkatkan metode pendeteksian dengan menginstal perangkat lunak pendeteksi penipuan; membuat jejak audit agar transaksi individual dapat ditelusuri melalui sistem ke laporan keuangan dan data laporan keuangan dapat ditelusur kembali ke transaksi individual.
- Mengurangi kerugian penipuan dengan menjaga asuransi yang memadai; mengembangkan kontingensi penipuan yang komprehensif, pemulihan bencana, dan rencana kelangsungan bisnis; menyimpan salinan back up program dan file data dalam lokasi luar yang aman.
Nama : Beta Jati Rahayu
NIM : 29478
Komentar
Posting Komentar